× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_light.png

Bunda, Waspadai 4 Risiko Pemberian MPASI Terlalu Dini

Dulu pernah viral di Twitter yang menceritakan tentang pemberian MPASI pada bayi empat bulan. Miris sekali saat mendengar anak sekecil itu, diberikan makan berupa nasi utuh.

Si kecil sempat dilarikan di rumah sakit dan diagnosa mengalami pembengkakan lambung. Sayangnya, nyawa si bayi tak tertolong. Sedih banget ya, Bun. Meski belum diketahui kebenaran cerita yang sesungguhnya, namun faktanya memang sangat bahaya memberikan MPASI atau makanan padat pada anak di bawah usia enam bulan.

Kadang, ada beberapa Bunda yang galau mengenai keputusan memberikan MPASI pada anaknya. Minimnya pengetahuan, membuat mereka suka berpikir jika bayi yang menangis terus sedang merasa kelaparan. Ditambah dorongan dari orang tua atau mertua, membuat mereka mengambil keputusan ceroboh untuk memberikan makanan pendamping sebelum anaknya berusia enam bulan.

Hindari hal itu ya, Bun, karena memiliki banyak risiko. Apa saja bahayanya?


1. Diare dan sembelit


Pemberian makanan padat pada bayi di bawah enam bulan, bisa membuat makanan tak dapat dicerna dengan baik. Saluran cerna yang belum sempurna akan bekerja ekstra keras untuk mengolah makanan padat. Akibatnya bisa menimbulkan reaksi seperti diare, sembelit atau konstipasi, serta timbulnya gas.


2. Invaginasi atau intususepsi


Menurut dr Meta Hanindita SpA, ketika nekat memberi bayi makanan selain ASI sebelum usia 6 bulan tanpa ada indikasi tertentu, ada kondisi paling gawat yang bisa terjadi yaitu invaginasi atau intususepsi. Kondisi yang membuat suatu segmen usus masuk ke dalam bagian usus lainnya sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

"Bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Walau penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun hipotesis yang paling kuat karena pemberian MPASI yang terlalu cepat," ujar dr Meta dari RSUD Dr Soetomo Surabaya dikutip dari detikcom.


3. Tingkatkan risiko alergi


MPASI dini dapat meningkatkan risiko anak alergi dan terkena berbagai penyakit. Sebab, saat bayi menerima asupan lain selain ASI, maka kekebalan yang diterima bayi akan berkurang. Kemudian, pemberian MPASI dini berisiko membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman, apalagi jika MPASI yang disajikan tidak higienis.

"Di usia 4-6 bulan kondisi usus bayi masih 'terbuka'. Nah, antibodi (sIgA) dari ASI bertugas melapisi organ pencernaan bayi dan memberikan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi. Sementara, bayi mulai memproduksi antibodi sendiri saat usia 6 bulan. Di usia itu pula penutupan usus terjadi," pungkas dr Meta.


4. Obesitas


Dilansir Cleveland Clinic, memberi MPASI terlalu dini bisa menimbulkan risiko anak mengalami obesitas. Makanan padat tidak sebanyak gizinya dengan ASI. Makanan padat dapat menurunkan nutrisi yang baik dan kalori yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas. Untuk itu, lebih baik bayi di bawah usia enam bulan diberikan ASI ekslusif atau susu formula tanpa makanan pendamping, Bun.

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaKesehatanInformasi Menarik
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+